3.1 PENTINGNYA MANAJEMEN DALAM KOPERASI
Manajemen
merupakan salah satu bagian penting dari organisasi koperasi, berhasil atau tidaknya suatu
koperasi sangat tergantung pada mutu dan kerja dalam bidang manajemennya.
Istilah
manajemen berasal dari bahasa italia: managio
yang artinya pengurusan, kemudian bahasa Inggris manjadi management.
Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan tata laksana, pengelolaan atau
pengurusan.
Secara umum
telah dirumuskan bahwa definisi manajemen adalah: segenap perbuatan
menggerakkan kelompok orang dan mengerahkan segala fasilitas dalam suatu usaha
kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam proses penyelenggaraan usaha kerjasama, manajer itu melakukan pekerjaan dari dua segi:
1. Menggerakkan
orang-orang
Yaitu mendorong,
memimpin, menjuruskan, dan menertibkan orang-orang agar melakukan
perbuatan-perbuatan menuju kearah tercapainya tujuan yang telah ditentukan
dalam usaha kerjasama itu.
2. Mengerahkan
fasilitas
Yaitu menghimpun,
mengatur, memelihara, dan mengendalikan alat, benda, uang, waktu, dan metode
kerja serta peralatan apapun lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan-pekerjaan dalam usaha kerjasama itu.
Langkah-langkah yang diambil dalam memecahkan suatu persoalan:
a. Membuat
persoalan yang dihadapi menjadi jelas dan terang
b. Mencari
alternatif-alternatif untuk memecahkannya
c. Mencari
salah satu cara atau alternatif yang paling sesuai dengan tujuan koperasi
d. Menilai
hasil cara tersebut
3.2 FUNGSI MANAJEMEN KOPERASI
Fungsi
manajemen merupakan hal yang tidak dapat ditinggalkan dalam memimpin koperasi.
Hal ini mengingat pada koperasi ada tugas pokok yang berbeda dengan badan usaha
lain, yaitu:
1)
Memelihara atau mempertinggi moral atau jiwa
koperasi pada anggota
2)
Mencapai keberhasilan usaha, dalam melaksanakn
usaha ini koperasi membagi persoalan dalam dua hal:
a.
Persoalan organisasi eksternal: semua persoalan
yang berhubungan dengan pihak luar. Misalnya: usaha meningkatkan penjualan,
mempersiapkan barang-barang yang berhubungan dengan distribusi barang fisik
b.
Persoalan organisasi internal: yaitu persoalan
yang berhubungan dengan keadaan koperasi itu sendiri.
Misalnya:
soal pembelanjaan, akuntansi, personal, dan lain-lain.
Secara umum
fungsi manajemen koperasi dibedakan dalam lima fungsi berikut:
a. Perencanaan
ð
Yaitu: suatu proses perumusan program beserta
anggarannya yang harus dilakukan oleh sebuah koperasi sebagai tundak lanjut
dari pelaksanaan strategi yang hendak dilaksanakan.
·
Ada 4 langkah penting dalm perencanaan:
1)
Menentukan tujuan / sasaran
2)
Mencari alternatif-alternatif
3)
Menyeleksi alternatif-alternatif
4)
Perumusan perencanaan
Rencana yang baik akan merumuskan tujuan dan sasaran apa yang ingin
dicapai. Penentuan tujuan atau sasaran adalah penting bagi setiap organisasi
karena:
1)
Tujuan atau sasaran bersifat memberikan arah
2)
Tujuan atau sasaran memfokuskan usaha kita
3)
Tujuan atau sasaran menjadi pedoman bagi
penyusunan rencana strategis maupun rencana operasional organisasi serta
pemilihan alternatif-alternatif keputusannya
4)
Tujuan atau sasaran membantu kita mengevaluasi
kemajuan yang kita capai
Perencanaan dengan strategi erat kaitannya, pengertian strategi sendiri
adalah: Cara-cara yang hendak ditempuh oleh suatu organisasi dalam melaksanakan
misi dan mencapai tujuannya.
Karena strategi merupakan titik tolak bagi sebuah koperasi dalam
melakukan perencanaan, maka selain harus mengacu pada tujuan dan misi koperasi
itu, penentuan strategi harus mempertimbangkan hal-hal berikut:
1.
Kekuatan-kekuatan internal koperasi
2.
Kelemahan internal yang dimiki
3.
Kesempatan atau peluang bisnis yang tersedia
untuk dimanfaatkan untuk mencapai tujuan koperasi
4.
Hambatan atau kendala bisnis yang diperkirakan
akan mengganggu pencapaian tujuan koperasi
·
Perencanaan penting dalm koperasi, karena:
-
Ada hal-hal yang tidak pasti dan perubahan-perubahan
keadaan ekonomi yang terus menerus.
-
Karena ada hal yang tidak pasti, berarti ada
kekurangansempurnaan pengetahuan kita mengenai keadaan yang akan datang.
-
Apabila ada penyimpangan dari jalan yang telah
ditentukan dalm rencana, pengurus akan segera ,mengetahuinya.
b. Pengorganisasian
-
Pengertian: pembagian tugas dan wewenang dalam
koperasi diantara para pelaku yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
rencana-rencana koperasi itu.
-
Tujuan: mengelompokkan kegiatan, sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya yang dimiki koperasi agar pelaksanaan dari
suatu rencana dapat dicapai secara efektif dan ekonomis.
·
Jenis struktur organisasi:
a.
Struktur fungsional: membagi wewenang
pengelolaan koperasi berdasarkan fungsi-fungsinya.
b.
Struktur unit: berdasarkan unit-unit usahanya.
c.
Struktur matrik: gabungan antara struktur
fungsional dengan struktur unit usaha.
Dalam memilih struktur organisasi
perlu mempertimbangkan:
a.
Efektivitas struktur organisasi tersebut dilihat
dari segi pencapaian tujuan koperasi.
b.
Efisiensi struktur organisasi itu dilihat dari
segi biaya penyelenggaraannya.
c. Pengarahan (Directing)
ð
Adalah: pengarahan agar para karyawan lebih
lebih mengkonsentrasikan diri dalam bertugas.
Mereka
diarahkan pada tujuan koperasi yang telah ditetapkan, bukan berarti karyawan
bergerak sendiri dalam menuju arah itu tetapi mereka harus mengerjakan
pekerjaan yang telah diserahkan padanya dengan sebaik-baiknya.
d. Kepemimpinan
Definisi:
- Menurut Ralp M. Stogdill: ð Suatu proses mempengaruhi aktivitas kelompok yang ditujukan pada pencapaian tertentu.
- Menurut James A.F. Stoner ð Suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
- Menurut Ralp M. Stogdill: ð Suatu proses mempengaruhi aktivitas kelompok yang ditujukan pada pencapaian tertentu.
- Menurut James A.F. Stoner ð Suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
·
3 gaya kepemimpinan:
1.
Otoriter (authoritarian)
2.
Demokratis (democratic)
3.
Kebebasan (laissez faire)
Gaya demokratis yang paling tepat bagi kepemimpinan dalam koperasi,
sifat dari kepemimpinan yang demokratis dilihat pada:
1.
Rapat anggota, dimana para anggota diajak serta
membicarakan dan memutuskan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi.
2.
Didiskusikannya aktifitas yang akan dilakukan
dalam kelompok atau dengan bawahan.
3.
Sifat demokrasi kooperatif dari koperasi yaitu
dimana pengelolaan dan pengendalian koperasi dan usahanya supaya berada
ditangan anggota.
Teknik
kepemimpinan yang dapat digunakan sebagai dasar dari seluruh macam kepemimpinan
adalah sebagai berikut:
a.
Teknik menyiapkan orang-orang supaya menjadi
pengikut .
b.
Teknik memperlakukan orang-orang sebagai
manusia, bukan sebagai alat belaka.
c.
Teknik menjadi teladan bagi pengikut-pengikutnya
e. Pengendalian
-
Menurut Robert J. Mockler
ð
Suatu upaya yang sistematis untuk menetapkan
standar prestasi dengan sasaran-sasaran perencanaan, merancang sistem umpan
balik informasi membandingkan prestasi sesungguhnya dengan standar yang
terlebih dahulu ditetapkan, menentukan apakah ada penyimpangan dan mengukur
signifikasi penyimpangan tersebut dan mengambil tindakan perbaikan-perbaikan
yang diperlukan untuk menjamin bahwa sumber daya perusahaan yang digunakan
sedapat mungkin dengan cara yang paling efektif dan efisien guna tercapainya
suatu perusahaan.
·
Tujuan utama pengendalian:
ð
Memastikan bahwa hasil kegiatan sesuai dengan
apa yang telah direncanakan
Pengendalian
tidak bersifat restriktif, tetapi korektif. Artinya bahwa bilamana terjadi penyimpangan-penyimpangan
supaya diketahui sedini mungkin. Jadi bukan merupakan fungsi yang negatif dari
manajemen.
·
Dengan pengendalian tersebut diharapkan:
a.
Dapat diketahui atau dipastikan kemajuan yang
diperolah dalam pelaksanakan perencanaan.
b.
Dapat meramalkan arah perkembangan dan hasil
yang akan dicapai.
c.
Dapat menentukan tindakan pencegahan apa yang
diperlukan untuk menghadapi permasalahan-permasalahan.
d.
Memberikan masukan yang dapat digunakan untuk
memperbaiki perencanaan yang akan datang.
e.
Mengetahui adanya penyimpangan terhadap
perencanaan sedini mungkin.
Manajemen koperasi yang Efektif
Untuk memberi
batasan tentang apakah manajemen koperasi, kita harus memperhatikan:
a.
Apa yang menjadi tujuan dari koperasi
b.
Asas-asas koperasi
c.
Asas manajemen usaha, karena koperasi adalah
organisasi ekonomi
Sifat-sifat
khusus koperasi yang tidak ditemukan pada perseroan terbatas adalah:
1.
Tidak semata-mata mencari keuntungan, tetapi
mengutamakan pemberian pelayanan kepada anggota-anggotanya.
2.
Agar pengendalian koperasi tetap berada ditangan
anggota sebagai perwujudan dari sifat demokrasi dari koperasi dan menghindari
terjadinya konsentrasi kekuasaan berada di beberapa tangan.
3.3PELAKSANAAN
Adalah: proses
penerapan rencana-rencana koperasi oleh masing-masing fungsi satu unsur dalam
organisasi koperasi.
Aspek
terpenting pada tahap pelaksanaan ini adalah aspek koordinasi dan monitoring.
Secara keseluruhan tanggung jawab fungsi pelaksanaan merupakan tanggung
jawab pengurus koperasi. Akan tetapi pengurus tidak dapat melksanakan senua
tugasnya tanpa bantuan orang lain, maka pengurus memiliki wewenang untuk
mengangkat pengelola sebagai pelaksana sehari-hari manajemen koperasi.
Dalam kaitannya dengan aspek monitoring, yang terpenting adalah diselenggarakannya
sistem pencatatan yang tertib dan cermat dalm pelaksanaan seluruh kegiatan
koperasi.
3.4 ASPEK – ASPEK MANAJEMEN KOPERASI
3.4.1 Manajemen Operasi
ð
Adalah salah satu aspek dari manajemen koperasi
yang memusatkan perhatiannya terhadap pengelolaan variabel-variabel kunci yang
menentukan tercapainya efisiensi dan efektivitas kegiatan utama koperasi secara
optimal.
·
Manajemen operasi pada koperasi yang bergerak
dalam bidang manufaktur dibedakan menjadi
a.
Manajemen masukan : bahan baku yang digunakan
dalam proses produksi tersebut
b.
Manajemen peralatan dan sumber daya manusia
c.
Manajemen keluaran
3.4.2 Manajemen keuangan
Pusat perhatian manajemen
keuangan adalah terhadap penegelolaan berbagai aspek keuangan suatu usaha.
Keseimbangan
antara aktiiva dengan passiva sangat penting bagi koperasi, karena untuk
menjamin dapat dijalankannya berbagai kegiatan koperasi dengan lancar serta
dapat dipenuhinya semua kewajiban tanpa menimbulkan masalah keuangan.
Pembelanjaan
yang direncanakan dengan baik akan menempatkan koperasi pada posisi yang sehat dilihat
dari segi likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas.
-
Likuiditas: kemampuan untuk menyediakan dana
dalam jumlah yang cukup untuk membiayai semua transaksi usaha koperasi
-
Solvabilitas: kemampuan dalam memenuhi semua
kewajiban keuangan kepada pihak ketiga baik utang jangka pendek maupun utang
panjang, seandainya sebhuah usaha dilikuidasi
-
Rentabilitas: kemampuan dalam menghasilkan
keuntungan, baik dengan menggunakan dana eksternal, maupun dengan menggunakan
dana internal.
a. Manajemen modal kerja
Manajemen modal kerja adalah semua aktiva lancar,
sedang aktiva lancar adalah seluruh aktiva yang diharapkan dapat kembali
menjadi bentuk asalnya dalam waktu satu tahun
atau satu siklus kegiatan normal usaha
b. Manajemen kas
Pusat perhatian manajemen kas adalah pada tercapainya
keseimbangan antara kas yang dikeluarkan (cash outflow) dengan kas yang
diterima (cash inflow).
Manajemen kas harus diarahkan agar mencapai keadaan
berikut:
-
Tersedianya kas dalam jumlah yang cukup untuk
membiayai transaksi-transaksi koperasi selama periode berjalan.
-
Menghindari terjadinya pengangguran kas koperasi
dalam jumlah yang relatif besar
-
Menghindari terjadinya penyalahgunaan penggunaan
kas koperasi.
c. Manajemen piutang
Piutang adalah tagihan kepada pihak-pihak diluar
koperasi yang timbul karena terjadinya penjualan atau penyerahan jasa-jasa
koperasi.
d. Manajemen persediaan
Persediaan adalah barang-barang yang dimiliki oleh
koperasi dengan maksud untuk dijual kembali atau diproses lebih lanjut menjadi
produk baru yang mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi.
e. Manajemen investasi jangka pendek
Investasi jangka pendek adalah investasi berupa pembelian
surat-surat berharga jangka pendek dengan tujuan untuk segera dijual kembali.
3.4.3 manajemen Pemasaran
Pemasaran
adalah suatu proses yang dilakukan oleh suatu usaha untuk menimbulkan
permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan.
·
Kegiatan pemasaran dibagi dalam beberapa tahap:
a.
Analisis pasar
b.
Identifikasi kebutuhan konsumen
c.
Menyusun rencana pemenuhan kebutuhan konsumen
d.
Menguji rencana pemasaran dengan menempatkan
produk ke pasar
e.
Evaluasi hasil-hasil pengujian rencana pemasaran
Masalah utama
pemasaran adalah mengupayakan terpenuhinya kepuasan konsumen melalui
perencanaan yang cermat terhadap elemen –elemen kunci pemasaran.
Elemen-elemen kunci pemasaran adalah:
a.
Perencanaan produk
Produk adalah : barang dan jasa yang memiliki kegunaan
(tempat, waktu, bentuk dan pemilikan) yang ditawarkan oleh suatu usaha kepada
konsumennya.
-
Hal utama yang perlu diperhatikan sehubungan
dengan kegiatan perencanaan produk ini adalah masalah kesesuaian kualitas suatu
produk dapat diandalkan, maka ia harus lahir dari hasil riset dan perencanaan
yang seksama.
-
Keputusan mengenai ukuran fisik produk, bentuk,
pemberian nama pembungkusan, dan lain sebagainya memiliki pengaruh sangat besar
terhadap citra kualitas produk tersebut.
b.
Distribusi produk
Distribusi produk berkaitan dengan
masalah penentuan pasar dan pemilihan saluran distribusi yang paling efisien
bagi suatu produk. Metode pendistribusian juga perlu diperhatikan agar rantai
distribusi bisa lebih pendek sehingga produk bisa lebih cepat sampai ke tangan
konsumen.
c.
Penetapan harga jual
Masalah utama penetapan harga adalah masalah penentuan
tingkat harga jual yang paling optimal.
Tingkat harga yang optimal adalah
tingkat harga yang memperhitungkan seluruh ongkos produksi, kondisi persaingan
dan daya saing produk, serta sumbangannya terhadap sisa hasil usaha koperasi
dalam jangka panjang.
Untuk mendapatkan tingkat harga
yang optimal maka penetapan harga harus dilakukan secara terencana dengan
memperhatikan berbagai faktor.
d.
Promosi
Adalah upaya menyampaikan informasi mengenai
spesifikasi produk, terutama yang menyangkut keunggulan-keunggulan komparatif
yang dimiliki suatu produk kepada calon konsumennya.
e.
Pelayanan purna jual
Diberikannya pelayanan kepada konsumen setelah suatu produk
berpindah menjadi hak miliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar